Sekolah Al-Khairiyah Banyuwangi 1930 Tempo Dulu

Sekolah Al-Khairiyah Banyuwangi 1930 Tempo Dulu - Di bangunan yang berada di jalan Kapten Ilyas ini, menjadi sejarah tentang fase perkembangan Nahdlatul Ulama. Sebagaimana Cak Anam tulis dalam bukunya yang fenomenal "Pertumbuhan dan Perkembangan NU" menyebutkan Muktamar ke-IX yang digelar di Banyuwangi merupakan titik awal peralihan masa perintisan menuju masa perkembangan NU.

Salah satu indikasi akan peralihan tersebut, adalah adanya perubahan kultur persidangan komisi-komisi pada muktamar yang dihelat selama lima hari tersebut (21-26 April 1934). Kalau biasanya persidangan dilakukan dengan duduk lesehan di atas tikar atau permadani, maka muktamar di Banyuwangi sudah duduk di kursi dan menghadap ke pimpinan sidang.

Hal ini sangat masuk akal, karena pelaksanaan muktamar tersebut tidak hanya digelar di Pesantren Lateng yang didirikan oleh Kiai Saleh saja. Tapi, juga dilaksanakan di gedung Al-Khairiyah juga. Yaitu gedung pendidikan yang cukup modern di masanya yang telah dilengkapi dengan kursi dan meja bagi murid-muridnya. Gedung itu sendiri tak terlampau jauh dari pesantren Lateng, tak lebih dari 2 KM.

Menariknya, keberadaan Al-Khairiyah tidak semata didirikan serta diurus oleh bangsa Arab saja. Namun, juga melibatkan tokoh-tokoh lokal seperti Kiai Saleh. Dengan unsur kedekatan tersebut, sangat wajar jika fasilitas Al-Khairiyah juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan NU.


Nb. Dalam foto ini, tidak hanya tampak kemegahan gedungnya, tapi juga ratusan muridnya yang mengenakan kopiah hitam sebagai seragamnya. Ya, kopiah hitam - yang menurut Bung Karno - lambang nasionalisme itu..!!!!

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sekolah Al-Khairiyah Banyuwangi 1930 Tempo Dulu"